Kamis 23 Jul 2015 14:37 WIB

Insiden Tolikara, Komat: GIDI Harus Dibubarkan

Rep: c08/ Red: Bilal Ramadhan
Surat larangan dari GIDI yang menyebar di masyarakat
Surat larangan dari GIDI yang menyebar di masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syuro Komite Umat (Komat) untuk Tolikara, Didin Hafidhuddin mengatakan pihaknya mendesak pemerintah agar menelusuri kelompok Gereja Injil di Indonesia (GIDI) di Papua mengenai potensi untuk merusak keutuhan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut Didin, bila terbukti sebaiknya pemerintah membubarkan GIDI agar kedaulatan NKRI di Papua tetap terjaga. "Kalau memang ada niat pisahkan diri dari NKRI atau dirikan negara dalam negara itu harus dibubarkan," kata Didin di Jakarta, Kamis (23/7).

Didin juga menyayangkan sikap dari GIDI yang selama ini dinilai arogan sebagai kelompok mayoritas di Tolikara. Sebab tidak jarang kata Didin GIDI ini diketahui melarang kebebasan kelompok lain untuk menjalankan syariat agama dan kepercayaan yang berbeda dari yang dianut oleh GIDI.

Didin menyebut apabila dibiarkan, oknum-oknum GIDI yang diduga sebagai dalang penyerangan umat Islam di Tolikara ini akan membahayakan keutuhan dan keharmonisan kehidupan umat beragama di Indonesia. "Ini bahaya kalau dibiarkan," tegas Didin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement