REPUBLIKA.CO.ID, COLORADO -- Direktur FBI James Comey mengatakan ISIS telah menjadi ancaman yang lebih berbahaya dibandingkan Alqaidah, Rabu (23/7). Comey mengatakan hal tersebut pada partisipan acara Forum Keamanan Taspen.
Menurutnya ISIS memiliki pengaruh signifikan pada sejumlah warga Amerika hanya melalui kampanye media sosial. Kampaye tersebut mendesak siapa pun yang tidak bisa bergabung di Timur Tengah untuk beraksi di mana pun mereka berada.
Comey mengatakan FBI telah menangkap sejumlah orang yang terbukti radikal dan terpengaruh oleh ISIS. Ia tidak menyebut jumlah spesifik namun mengatakan jumlah tersebut signifikan.
"ISIS mencoba untuk menjangkau orang-orang yang tak akan digunakan Alqaidah dalam operasi, seperti mereka yang tidak stabil atau pengguna obat-obatan terlarang," kata Comey. Menurutnya, ancaman ISIS telah meningkat drastis.
AS juga melacak warga antara usia 18-62 yang bepergian ke Suriah atau Irak. "Saya sangat khawatir pada hal yang tidak terlihat," kata Comey. Kelompok rekruit ISIS menggunakan perangkat lunak komunikasi terenkripsi untuk menghindari pelacakan AS.
Comey telah memperingatkan sebelumnya bahwa radikalisme domestik telah meningkat. Sebelumnya, ISIS dianggap bukan ancaman untuk AS. Pejabat senior intelegen AS meragukan kemampuan ISIS untuk menyerang negara adidaya tersebut.