REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Komandan Korem 162/Wirabhakti, Kolonel CZI Lalu Rudy Irham Srigede mengimbau kepada masyarakat khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tidak terpancing dengan insiden yang terjadi di Tolikara, Papua beberapa waktu lalu.
“Sekarang yang harus diwaspadai adalah provokasi atas insiden tersebut termasuk menyaring informasi-informasi yang beredar di media sosial,” ujarnya di Kota Mataram, Kamis (23/7).
Dia menilai masalah agama yang muncul dalam insiden di Tolikara bukan masalah yang sebenarnya dikarenakan sejak lama kerukunan antara umat beragama di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. “Kalau masalah agama menurut saya tidak menjadi masalah yang sebenarnya,” ujarnya.
Menurut dia, masyarakat harus mewaspadai segala macam bentuk informasi yang berada di sekelilingnya agar tidak terpancing dalam emosi khususnya menyangkut dengan insiden di Tolikara, Papua beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengimbau kepada masyarakat yang berada di Pulau Lombok dan Sumbawa untuk tidak terpancing dengan isu konflik yang terjadi di Tolikara, Papua beberapa waktu lalu. Di mana, masyarakat harus mampu menyaring segala macam bentuk informasi yang diperoleh khususnya dari media massa.
“Selama ini kita telah melalui berbagai macam isu konflik dan intoleransi, namun kita masih bisa bertahan dan tetap bersatu serta tetap bersama sebagai bangsa,” ujarnya.
Dia menyatakan, konflik yang terjadi di Tolikara bukan disebabkan akibat masalah antar agama. Sebab, sejak dulu agama telah menjadi perekat kerukunan bangsa. Selain itu, agama tidak pernah menjadi sumber konflik bahkan agama menganjurkan penganutnya untuk saling menghargai antara sesama.
Lalu Rudy meminta kepada semua pihak agar menyerahkan insiden Tolikara kepada pihak yang berwajib serta menjaga toleransi umat beragama. “Saat ini yang penting adalah menumbuhkan kesadaran toleransi antar umat beragama karena Indonesia didirikan berdasarkan pada keberagaman,” ungkapnya.
(N-Muhammad Fauzi Ridwan)
=========================