Kamis 23 Jul 2015 16:32 WIB

In Picture: Seruan Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT)

.

Red: Mohamad Amin Madani

(dari kiri) Ketua Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Bachtiar Nasir, Majelis syuro KOMAT Didin Hafiduddin dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)

(dari kiri) Majelis Syuro Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Didin Hafiduddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ustadz Yusuf Mansur saat memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)

Majelis Syuro Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Didin Hafiduddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ustadz Yusuf Mansur saat memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)

(dari kiri) Ketua Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Bachtiar Nasir, Majelis syuro KOMAT Didin Hafiduddin dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)

(dari Kiri) Majelis Syuro Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Didin Hafiduddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ustadz Yusuf Mansur memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Syuro Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Didin Hafiduddin bersama Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ustaz Yusuf Mansur saat memberikan keterangan kepada media terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). 

KOMAT meminta semua ormas dan elemen masyarakat secara bersama menyalurkan bantuannya secara terkoordinasi melalui BAZNAS dan LAZNAS yang dikoordinasikan oleh Forum Zakat (FOZ) agar pemulihan pembangunan perekomomian di tolikara berjalan dengan efektif. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement