(dari kiri) Ketua Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Bachtiar Nasir, Majelis syuro KOMAT Didin Hafiduddin dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)
(dari kiri) Majelis Syuro Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Didin Hafiduddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ustadz Yusuf Mansur saat memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)
Majelis Syuro Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Didin Hafiduddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ustadz Yusuf Mansur saat memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)
(dari kiri) Ketua Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Bachtiar Nasir, Majelis syuro KOMAT Didin Hafiduddin dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)
(dari Kiri) Majelis Syuro Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Didin Hafiduddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ustadz Yusuf Mansur memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Syuro Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Didin Hafiduddin bersama Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ustaz Yusuf Mansur saat memberikan keterangan kepada media terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7).
KOMAT meminta semua ormas dan elemen masyarakat secara bersama menyalurkan bantuannya secara terkoordinasi melalui BAZNAS dan LAZNAS yang dikoordinasikan oleh Forum Zakat (FOZ) agar pemulihan pembangunan perekomomian di tolikara berjalan dengan efektif.
Advertisement