Kamis 23 Jul 2015 19:11 WIB

Besok, Gatot dan Istrinya Diperiksa KPK

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho usai memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi untuk tersangka M Yagari Bhastara alias Gerry di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho usai memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi untuk tersangka M Yagari Bhastara alias Gerry di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap hakim PTUN Medan, Jumat (24/7). Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya yang belum tuntas.

"Pemeriksaan Gatot kemarin belum selesai dan dilanjutkan hari Jumat (24/7)," kata Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji saat dikonfirmasi, Kamis (23/7).

Lembaga antikorupsi ini juga memanggil istri politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Evy Susanti untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka M. Yagari Bhastara Guntur alias Gery. Namun, KPK mengaku belum mendapat konfirmasi kehadiran mereka berdua.

Kuasa hukum Gatot dan Evy, Razman Arief Nasution, mengatakan, Evy meminta penundaan pemeriksaan. Dia beralasan, kliennya ada acara keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Evy, kata Razman, berjanji akan memenuhi panggilan KPK pekan depan.

"Bu Evy akan datang ke KPK Senin 27 Juli, sekarang ada urusan keluarga," kata dia.

Sebelumnya, pada Rabu (22/7), Gatot telah diperiksa penyidik KPK. Orang nomor satu di Sumut itu dimintai keterangan sebagai saksi untuk Gery. Dalam pemeriksaan itu, Gatot diperiksa selama hampir 12 jam dan dicecar 28 pertanyaan.

KPK hari ini juga memeriksa politikus PKS Mustafa sebagai saksi untuk tersangka Gery dalam kasus dugaan suap yang melibatkan pengacara senior OC Kaligis ini. Mustafa mengaku pernah menerima OC Kaligis sebagai tamu Gatot. Namun, dia mengklaim tak tahu menahu perkara suap hakim PTUN di Medan itu.

"Tentang (kasus) yang dipermasalahkan saya tidak tahu. Saya mengurusi tim pengacara, termasuk OC Kaligis tapi jarang, karena saya ini teman beliau (Gatot), saya otomatis saja," kata dia di gedung KPK.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement