Kamis 23 Jul 2015 19:21 WIB

Ada 3 Juz dalam Naskah Alquran Tertua yang Ditemukan di Birmingham

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bilal Ramadhan
Alquran kuno yang ditemukan di Birmingham
Foto: Republika
Alquran kuno yang ditemukan di Birmingham

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Naskah Alquran tertua akan dipamerkan di The Barber Institute of Fine Arts Universitas Birmingkan pad Jumat (2/10) hingga Ahad (25/10) mendatang. Dilansir dari Birmingham, sebuah naskah Alquran telah diteliti oleh Universitas Birmingham sebagai naskah tertua. Alquran tersebut diteliti melalui metode ilmiah modern.

Mereka menganalsisi radiokarbon dan membuktikan naskah telah ditulis antara tahun 568 dan 645. Keakuratan hasil penelitian di laboratorium Universitas Oxford mencapai 95,4 persen. Angka tahun tersebut mendekati masa Nabi Muhammad SAW yang hidup antara 570 dan 632 Masehi.

Peneliti Perpustakaan Penelitian Cadbury menyimpulkan Alquran abad 7 adalah naskah yang paling awal ditulis dan masih bertahan hingga saat ini. Penemuan ini menambah warisan bagi studi umat muslim. Direktur Koleksi Khusus Perpustakaan Penelitian Cadbury di Universitas Birmingham mengatakan penanggalan radiokarbon pada kertas naskah memiliki hasil menarik.

"Kami sangat gembira bahwa dokumen sejarah penting terdapat di Birmingham, kota beragam budaya di Inggris," ujar dia.

Penelitian telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ilmu pengetahuan tentang salinan paling awal Alquran. Naskah Alquran ini merupakan bagian dari koleksi manuskrip Timur Tengah di Universitas Mingana.

Penelitian yang didanai oleh Filantropis Edward Cadbury ini telah menaikkan status Birmingham sebagai pusat intelektual studi agama dan menarik sarjana teologi. Naskah ditulis di dua lembar perkamen. Bagian Alquran yang terdapat dalam lembar tersebut adalah bagian dari juz 18 sampai 20.

Naskah ditulis menggunakan tinta denga huruf arab hijaiyah. Lembar perkamen tersebut terpisah dengan lembaran Alquran yang lain. DR Alba Fedeli mempelajari lembaran Alquran tersebur mengatakan dua lembar mengandung radio karbon yang berasal dari awal abad ketujuh. Naskah berasal dari naskah kuno yang sama seperti yang disimpan diBibliotheque Nationale de France di Paris.

Sementara itu Profesor David Thomas, Profesor Kristen dan Islam dan Nadir Dinshaw Profesor Hubungan Antaraagama di Universitas Birmingham mengatakan penanggalan radiokarbon dari folio Alquran Birmingham telah menghasilkan mengejutkan dan mengungkapkan rahasia paling mengejutkan dari koleksi universitas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement