Kamis 23 Jul 2015 19:22 WIB

Ditinggal Mudik, Dua Rumah di Tangerang Dibobol Maling

Hindari meninggalkan rumah kosong dengan lampu menyala, karena hanya akan mengundang maling.
Foto: Wikimedia
Hindari meninggalkan rumah kosong dengan lampu menyala, karena hanya akan mengundang maling.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polres Metro Tangerang Kota, Banten, mencatat ada dua kasus pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiliknya. Kepala Bagian Operasional Polres Metro Tangerang Kota, Kombespol Fachrudin Roji mengatakan, kasus pencurian tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Cibodas.

"Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsek Jatiuwung dan pelakunya pun telah ditangkap," katanya di Tangerang, Kamis (23/7).

Ia mengatakan, selain pencurian rumah kosong, ada juga dua kasus kebakaran di wilayah Jatiuwung dan Ciledug. Untuk di wilayah Jatiuwung yang terjadi pasa saat hari raya Idul Fitri, menghanguskan sembilan pintu rumah kontrakan. Sedangkan di Ciledug, membakar satu ruko.

Dari kedua kasus tersebut, tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian. Kini, kasus itu dalam penanganan polsek setempat.

Mengenai kecelakaan lalu lintas, pihaknya mendata ada empat kasus dengan korban meninggal dunia nihil. "Tidak ada korban meninggal dan hanya luka saja," ujarnya.

Bila dibandingkan dengan tahun lalu, lanjutnya, terjadi penurunan pada tahun ini sebesar 360 derajat. Pada 2014, ada 11 kasus laka lantas dengan korban meninggal dunia nihil. Untuk luka berat ada empat orang dan luka ringan ada 16 orang.

Sebagian besar, kecelakaan terjadi pengendara roda dua sebab adanya lonjakan kendaraan saat mudik Lebaran.

Kini, Kepolisian masih akan terus berjaga hingga H+7. Pasalnya, arus balik di wilayah Kota Tangerang masih tergolong ramai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement