Rombongan Tim Pencari Fakta (TPF) Komat Tolikara yang diketuai oleh Ustadz Fadzlan Garamatan menerjang jalan yang berbatu di di lereng gunung Kawasan Tolikara, Papua, Kamis (23/7). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Rombongan Tim Pencari Fakta (TPF) Komat Tolikara yang diketuai oleh Ustadz Fadzlan Garamatan menerjang jalan yang berbatu di di lereng gunung Kawasan Tolikara, Papua, Kamis (23/7). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Rombongan Tim Pencari Fakta (TPF) Komat Tolikara yang diketuai oleh Ustadz Fadzlan Garamatan menerjang jalan yang berbatu di di lereng gunung Kawasan Tolikara, Papua, Kamis (23/7). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Rombongan Tim Pencari Fakta (TPF) Komat Tolikara yang diketuai oleh Ustadz Fadzlan Garamatan menerjang jalan yang berbatu di di lereng gunung Kawasan Tolikara, Papua, Kamis (23/7). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Rombongan Tim Pencari Fakta (TPF) Komat Tolikara yang diketuai oleh Ustadz Fadzlan Garamatan mewawancarai korban pembakaran masjid di tengah perjalanan menuju Tolikara, Papua, Kamis (23/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Rombongan Tim Pencari Fakta (TPF) KOMAT Tolikara yang diketuai oleh Ustaz Fadzlan Garamatan menerjang jalan yang berbatu di lereng gunung Kawasan Tolikara, Papua, Kamis (23/7).
Dalam kunjungannya ke Tolikara, Tim Pencari Fakta (TPF) KOMAT Tolikara akan menulusuri fakta-fakta yang terjadi dalam peristiwa pembakaran masjid di Tolikara.
Advertisement