Jumat 24 Jul 2015 07:00 WIB

Komat akan Koordinasi dengan Komnas HAM Terkait Insiden di Tolikara

Rep: C26/ Red: Bayu Hermawan
(dari kiri) Ketua Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Bachtiar Nasir, Majelis syuro KOMAT Didin Hafiduddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ustadz Yusuf Mansur sebelum memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Prayogi
(dari kiri) Ketua Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) Bachtiar Nasir, Majelis syuro KOMAT Didin Hafiduddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ustadz Yusuf Mansur sebelum memberikan keterangan terkait insiden Tolikara, di Jakarta, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Umat (Komat) terus berupaya menemukan solusi terbaik dalam membantu masyarakat di wilayah Tolikara, Papua, pascainsiden kekerasan di Hari Raya Idul Fitri 17 Juli lalu.

Juru bicara Komat, Adnian Armas mengatakan pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan Komnas HAM pada pekan depan. Pertemuan ini akan membahas seputar fakta-fakta yang berhasil dihimpun kedua pihak untuk bisa merundingkan solusinya.

"Dalam waktu dekat kita akan konsolidasi dengan Komnas HAM, rencananya tanggal 28 Juli," katanya kepada ROL, Kamis (23/7) malam.

Ia menyebut saat ini pihaknya tengah menurunkan Tim Pencari Fakta langsung ke Tolikara untuk mendapatkan fakta-fakta seputar kondisi di sana. Begitu juga Komnas HAM yang tengah berada di Tolikara untuk meneliti kejadian tersebut.

Oleh karena itu jika pihak Komnas HAM kembali ke Jakarta, pertemuan tersebut akan langsung digelar dengan agenda konsolidasi. Komat di Jakarta juga akan terus memantau perkembangan terkini yang dilaporkan oleh tim.

Selain itu Komat sudah audiensi ke Menteri Agama, Panglima TNI, hingga Kapolri untuk terus berupaya memberikan yang terbaik dalam penyelesaian kasus Tolikara. Komat ingin semua pihak merasakan keadilan dengan fakta-fakta yang sudah didapat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement