REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Reynold Poernomo, peserta lomba memasak yang memiliki latar belakang Indonesia terhenti di 4 besar dalam acara MasterChef Australia.
Acara yang menayangkan bahwa Reynold Poernomo tidak berhasil masuk ke semifinal tiga besar ditayangkan oleh Channel 10 pada Kamis (23/7) dan disambut dengan kekecewaan oleh begitu banyak penggemar Reynold.
Acara MasterChef ini mulai ditayangkan oleh Channel 10 pertengahan Mei lalu, dan Reynold yang lahir di Surabaya (Jawa Timur) dan sekarang tinggal di Sydney tersebut, semakin bertambah populer dari hari ke hari, karena kemampuan membuat hidangan penutup (desserts) banyak mendapatkan pujian dari para penilai (judges).
Acara MasterChef ini diikuti oleh 24 peserta amatir, dan final MasterChef Australia tahun 2015 ini akan diumumkan Senin (27/7) malam nanti.
Dari banyaknya followers di Facebook, Reynold adalah peserta paling populer, karena dalam waktu lebih kurang dua bulan, dia sudah memliki lebih dari 28 ribu pengikut. Tidak mengherankan banyak yang mengharapkan mahasiswa University of Western Sydney tersebut akan memenangkan gelar MasterChef.
"Saya dan anak saya yang berusia 7 tahun menangis melihat kamu keluar tadi malam," tulis salah seorang penggemarnya di halaman Facebook Reynold.
"Sejak seri pertama sampai sekarang seri ketujuh, anda adalah peserta paling favorit bagi banyak orang," kata yang lain.
Kehebatan Reynold Poernomo dalam MasterChef ini adalah kreasi yang ditampilkannya untuk hidangan penutup (desserts) dengan seorang juri, George Calombaris mengatakan Reynold sejauh ini adalah yang terbaik di bidang desserts dari peserta yang pernah ada.
Oleh karenanya menyusul tergentinya di empat besar, sebagian besar pertanyaan yang diajukan kepada Reynold adalah kapan dia akan membuka bar dessert di Sydney.
Dalam keterangan kepada wartawan ABC Australia Plus Indonesia L. Sastra Wijaya hari Jumat (24/7), Reynold mengatakan bahwa saat ini dia sedang magang di Restoran Gastro Park dengan koki kenamaan Grant King.
"Saya berharap untuk membuka dessert bar dalam beberapa bulan mendatang. Masih banyak hal yang perlu dipersiapkan, tetapi memang rencananya adalah untuk membuka bar itu di tahun 2015 ini," katanya.
Reynold Poernomo dilahirkan di Surabaya dan pindah ke Sydney bersama orang tuanya ketika dia berusia 6 tahun. Sekarang, pemuda berusia 21 tahun tersebut masih menimba ilmu di Universitas Western Sydney mengambil jurusan Teknologi Pangan.
Karena mengikuti acara MasterChef dimana proses rekaman berlangsung selama beberapa bulan, Reynold mengambil cuti dan mengatakan akan kembali lagi tahun depan untuk menyelesaikan pendidikannya.
Dia dilahirkan dari keluarga yang memang berkecimpung di dunia masak memasak. Dua orang kakaknya, Ronald dan Arnold Poernomo juga adalah koki, dengan Ronald Poernomo adalah salah seorang juri di acara MasterChef Indonesia.
Dalam acara MasterChef ini, para koki ternama baik di Australia maupun dari restoran lain di seluruh dunia didatangkan untuk memberikan pelajaran ataupun menguji kemampuan para koki amatir tersebut.
Salah seorang diantaranya adalah koki terkenal dari Inggris Marco Pierre White.
Kepada ABC, Reynold mengatakan pengalamannya yang paling berkesan selama MasterChef adalah ketika dia membuat desserts untuk dinilai oleh Marco Pierre White.
"Dia adalah salah seorang chef ternama dunia yang saya kagumi," katanya.