REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Koalisi Majapahit akan memverifikasi 17 bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang telah mendaftar di enam partai politik di Kantor DPD Partai Golkar Surabaya pada Jumat (24/7).
Ketua Panitia Kelompok Kerja (Pokja) Koalisi Majapahit, A.H. Tony, mengatakan selain agenda silaturahmi pasca-Hari Raya Idul Fitri, sebanyak 17 bakal cawali-Bacawawali akan turut serta.
"Itu sekaligus menjawab adanya persepsi gabungan enam partai ini tidak memunculkan calon yang diusung dalam Pilkada Surabaya 2015 pada Desember nanti," ujarnya, Kamis (23/7).
Menurut dia, proses verifikasi ini telah dibahas di internal keanggotaan Koalisi Majapahit yang bertempat di kantor DPD Golkar Surabaya sekaligus menjadi Kantor Sekertariat Koalisi Majapahit pada Rabu (22/7) malam.
Hadir dalam pertemuan itu perwakilan dari parpol dalam koalisi tersebut yakni, Gerindra, Golkar, PKB, PKS, Demokrat, dan PAN.
"Agar menjaga netralitas Tim Verifikasi berasal dari independen," kata Tony.
Tim verifikasi tersebut terdiri dari Pakar Kebijakan Publik, Administrasi Negara, dan Hukum sehingga dalam penilaian yang dilakukan ada netralitas terhadap kapasitas puluhan pasangan ini untuk dicalonkan sebagai pesaing pasangan Cawali-cawawali Surabaya yang diusung PDIP, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana Sakti. Selanjutnya, lanjut dia, hasil verifikasi akan diserahkan ke pimpinan partai di pusat.
"Pusat telah membentuk Desk Pilkada Surabaya. Sehingga, laporan dari Surabaya bersifat membantu untuk turunnya rekomendasi dari pusat," kata Tony.
Politisi sekaligus Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya itu menegaskan dengan proses ini, setidaknya diharapkan bisa mengikuti prosesi pendaftaran pasangan calon yang sedianya akan di buka pada tanggal 26-28 Juli oleh KPU Kota Surabaya.
"Sekaligus sebagai bukti kami masih solid," katanya.