Jumat 24 Jul 2015 14:40 WIB

Lippo Cinemaxx Gandeng Deutsche Bank Luncurkan 2.000 Layar Bioskop

Bioskop Cinemaxx di Maxx Box Lippo Village, Lippo Karawaci.
Foto: dok Cinemaxx
Bioskop Cinemaxx di Maxx Box Lippo Village, Lippo Karawaci.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lippo Group Indonesia menunjuk Deutsche Bank untuk menggalang dana sebesar 100 juta dolar AS bagi grup bioskop Cinemaxx demi melaksanakan peluncuran 2.000 layar bioskop di seluruh Indonesia. Rothschild juga ditunjuk untuk berperan sebagai Penasihat Keuangan bagi Lippo Group. Gerakan ini akan menjadi platform IPO (Penawaran Umum Perdana) selanjutnya dalam tiga tahun ke depan.

Sejak mengumumkan niat mereka untuk memasuki industri bioskop pada tahun 2013, Cinemaxx (PT Cinemaxx Global Pasifik) telah meluncurkan pembukaan besar-besaran di tahun 2014 dengan rencana membangun hingga 2.000 layar dan 300 kompleks bioskop di 85 kota di Indonesia selama sepuluh tahun ke depan.

Pembukaan agresif ini akan mengukuhkan Cinemaxx sebagai rantai bioskop terbesar. Proyeksi pemasukan sebesar 500 juta dolar AS pada tahun 2020 dan 1 miliar dolar AS pada tahun 2024.

Penawaran ini akan memberikan kesempatan unik bagi investor strategis untuk memanfaatkan dinamika pembelanjaan konsumen menengah dan atas yang unik dan cepat berkembang di Indonesia. Kesempatan ini menggabungkan permintaan konsumen yang besar dan belum tersentuh untuk materi dengan ekspansi mendetail dan rencana pelaksanaan untuk memberikan konten, dan dipimpin oleh grup layanan konsumen terbesar dan paling terkemuka di Indonesia.

“Kami telah menarik minat investor yang tertarik untuk berpartisipasi dalam kisah pertumbuhan kami,” ucap Brian Riady, seorang Direktur Lippo dan CEO Cinemaxx. “Kami telah membuat perkembangan nyata dalam mengembangkan bisnis kami, dan kami percaya sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjajakinya. Kami bersemangat bekerja dengan Deutsche Bank dan Rothschild untuk mitra yang memiliki kesamaan visi,” ujarnya.

"Kami gembira mengumumkan dan menyukseskan penawaran ini. Ini adalah kesempatan unik untuk berinvestasi di kisah pertumbuhan konsumen Indonesia. Dan kami terkesan dengan track record Lippo dalam membangun perusahaan terkait konsumen yang sukses di Indonesia," ujarnya Indira Citrarini, Managing Director and Head of Capital Markets and Treasury Solutions untuk Indonesia di Deustche Bank.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement