Jumat 24 Jul 2015 15:21 WIB

Warga Shalat Istisqo, Cuaca Bogor Berangsur Jadi Sejuk

Pengendara motor melintas di jembatan Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jabar, Ahad (28/6). (Antara/Arif Firmansyah)
Pengendara motor melintas di jembatan Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jabar, Ahad (28/6). (Antara/Arif Firmansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua MUI Kota Bogor KH Adam Ibrahim mengatakan, Bogor yang dijuluki Kota Hujan, kini hampir satu bulan tidak diguyur hujan. Kondisi ini cukup ironis, sejumlah tanaman mengalami kekeringan, bahkan mati. Pun dengan rumput di Istana Bogor yang tadinya hijau, kini berubah gersang dan kecokelatan.

"Rumput di Istana Bogor merupakan sumber makanan bagi para rusa, sebagian kering dan mati. Bahkan, pohon-pohon di Kebun Raya daunnya pun sudah berguguran," kata Adam.

Adam berharap dengan adanya fenomena ini, masyarakat Kota Bogor secara bersama-sama menggelar Shalat Istisqo di Lapangan Sempur. Shalat ini rencananya akan digelar sekitar pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.

Ajakan Shalat Istisqo ini juga disebarluaskan Humas Sekretariat Pemkot Bogor melalui pesan BBM, maupun pemberitaan di website. "Pemkot Bogor mengharapkan partisipasi semua warga, baik tua maupun muda, pelajar, karyawan, masyarakat hingga pejabat dan para ulama serta umaroh untuk bersama-sama berdoa memohon agar turun hujan di Kota Bogor," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Kota Bogor, Encep Moh Ali Alhamidi.

Fenomena menarik, beberapa menit sebelum shalat digelar pukul 14.00 WIB, cuaca yang tadinya panas terik berangsur-angsur berubah sejuk, angin disertai mendung menyelimuti kawasan Lapangan Sempur. Sementara itu, warga masih terus berdatangan untuk mengikuti shalat meminta hujan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Bogor.

Sebelumnya, suasana cukup terik, warga yang tidak tahan menggunakan payung sementara menunggu shalat dimulai. Rencananya usai Shalat Istisqo, Wali Kota Bima Arya akan meninjau lokasi yang mengalami kekeringan di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement