REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Luar Negeri Italia Paolo Gentiloni ke Iran pada 4 dan 5 Agustus. Hal itu disampaikan dalam pernyataan kantor menteri luar negeri Italia, Jumat (24/7).
Gentiloni mengumumkan rencana kunjungan dan tanggal keberangkatannya di Twitter pada 17 Juli, tapi rencana itu belum terpastikan hingga Jumat untuk alasan keamanan.
Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius dijadwalkan mengunjungi Iran pada Rabu depan. Perjalanannya dilakukan menyusul kunjungan serupa oleh Menteri Ekonomi Jerman dan Wakil Kanselir Sigmar Gabriel, pejabat senior Barat pertama yang mengunjungi Iran sejak kesepakatan nuklir dicapai.
Presiden Austria Heinz Fischer pada September akan melakukan kunjungan pertama ke Iran oleh seorang kepala negara Eropa sejak 2004. Kunjungan itu akan berlangsung dari 7-9 September.
Pada Senin, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa dengan suara bulat mengesahkan kesepakatan bersejarah, yang membatasi program nuklir Iran dan membuka jalan untuk pencabutan sanksi terhadap perekonomiannya.
Kesepakatan itu disebut-sebut sebagai pembuka untuk kontak yang lebih besar antara Iran dan negara-negara terkemuka di daerah lain, terutama dalam mengatasi kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah.