Jumat 24 Jul 2015 19:05 WIB

Muslim Bogor Laksanakan Shalat Istisqa

Rep: c21/ Red: Damanhuri Zuhri
Warga Kota Bogor menggelar Shalat Istisqa atau shalat meminta hujan di Lapangan Sempur, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jumat (24/7).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Warga Kota Bogor menggelar Shalat Istisqa atau shalat meminta hujan di Lapangan Sempur, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jumat (24/7). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejak pukul 13.00 WIB warga Kota Bogor berkumpul di Lapangan Sempur untuk melaksanakan Shalat meminta air hujan atau Shalat Istisqa. Beberapa bulan ini, Kota Bogor yang dikenal sebagai Kota Hujan, belum diguyur hujan.

Shalat Istisqa dimulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 14.10 WIB. Dilanjutkan dengan taushiyah hingga pukul 14.30 WIB. Shalat dihadiri Wali Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor, Ketua MUI Kota Bogor, dan Kepala Dinas lainnya.

Tampak pula jamaah dari kalangan TNI, Polri, dan warga laki-laki maupun perempuan. Para jamaah shalat Istisqa tak hanya datang dari Kota Bogor, hadir pula para jamaah dari wilayah Kabupaten Bogor,

Dengan penuh khusyuk dan harap, mereka memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa, agar bisa segera menurunkan hujan di wilayah Kota dan Kabuparen Bogor. Banyak daerah yang sudah dilanda kekeringan.

Yang bertindak sebagai khatib adalah KH Rachmat Rohman. Dalam khutbanya, kyai Rachmat menerangkan, melaksanakan shalat Istisqa berarti mengikuti sunah Rasul untuk meminta hujan, dengan niat tulus. Kemudian sang khatib menerangkan pentingnya bertobat dari semua kesalahan.

Kyai Rachmat mengutip Alquran surat An-Nahl ayah 11 yang artinya, ''Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah Swt) bagi kaum yang memikirkan.''

Imam pada shalat Istisqa, KH Dudi Zududi. Ia membaca surat Al-Alaq dan Al Bayyinah. Menurut Kyai Dudi, sebenarnya tidak ada keharusan. Namun yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW ketika shalat Istisqa adalah surat Al-Alaq dan Al-Ghasiyah.

Jika hujan tak kunjung turun, kyai Dudi menerangkan, ada tiga hal yang bisa dilakukan. Pertama shalat Istisqa, berdoa setelah shalat Jumat, dan ketiga dengan cara sendiri-sendiri. ''Tapi, kali ini pemanggilan hujan dilakukan dengan shalat Istisqa,'' jelasnya.

Ketua MUI Kota Bogor, Adam Ibrahim menjelaskan, secara syariah, apakah Bogor kekurangan hujan dapat terjadi karena hukuman, kedua karena peringatan, atau ketiga ujian. "Kita bertanya apa ini? Mudah-mudahan ini karena peringatan," jelas Kyai Adam Ibrahim.

Dia menambahkan, ''Semoga hal ini hanya peringatan dan ujian, bukan sebuah azab. Ini sebuah peringatan dari Allah SWT. Sebab dengan doa halal bihalal saja, Allah SWT sudah mengirimkan hujan.''

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement