Jumat 24 Jul 2015 21:31 WIB

AS tak Bisa Kalahkan ISIS tanpa Pasukan Kurdi Irak

Rep: c23/ Red: Karta Raharja Ucu
 Polisi di Melbourne percaya banyak wanita muda mengalami romantisasi untuk hidup bersama ISIS.
Foto: AFP
Polisi di Melbourne percaya banyak wanita muda mengalami romantisasi untuk hidup bersama ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ash Carter merayu para pemimpin suku Kurdi Irak untuk melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Jumat (24/7). Carter berencana merebut kembali Ramadi dari tangan para milisi.

Ia mengatakan, AS sebenarnya mampu memerangi ISIS dengan kekuatannya sendiri. Namun, Carter mengaku, walaupun AS menang, hal itu tidak akan berlangsung lama.

Karenanya, untuk mengalahkan ISIS dibutuhkan juga kekuatan lokal. Seperti dari pasukan Kurdi, atau biasa dikenal dengan sebutan Peshmerga.

"Dengan strategi yang memungkinkan, kekuatan lokal (Kurdi) di Irak Utara dan Barat akan termotivasi untuk mengambil tanah mereka dan memimpin pertempuran," tutur Carter, seperti dilaporkan The Guardian.

Carter bertemu dengan para pemimpin pasukan Kurdi di daerah Irbil. AS, kata dia, memang telah berkomitmen membantu Irak dalam memerangi ISIS.  Hal ini diimplementasikan dengan melatih dan melengkapi angkatan bersenjata Kurdi.

Seperti diketahui, ISIS masih menguasai beberapa daerah di Irak. Para milisi juga masih melancarkan operasi militernya, salah satunya dengan melakukan aksi bom bunuh diri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement