REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kick off turnamen Piala Kemerdekaan yang diprakarsai Tim Transisi yang sedianya digelar 1 Agustus diundur satu hari karena pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan nasional yang juga menjadi pantauan secara nasional.
"Karena ada pertimbangan lain. Di saat bersamaan ada acara besar. Ada Muktamar NU," kata Anggota Pokja Kompetisi Tim Transisi Tommy Kurniawan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/7).
Meski diundur satu hari, Tommy Kurniawan mengaku tidak mempermasalahkan karena semua persiapan telah dilakukan. Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan semua klub peserta dan semuanya telah menyetujuinya.
Sesuai dengan rencana, Piala Kemerdekaan 2015 akan dilakukan serentak di enam kota dari empat grup yang ada. Grup A akan dipertandingkan di Stadion Teladan Medan yang merupakan maskas klub PSMS Medan.
Untuk Grup B pertandingan akan digelar dua tempat, yaitu Stadion Maulana Yusuf Serang yang merupakan markas klub Perserang dan Stadion Cilegon yang merupakan markas klub Cilegon United.
Grup C juga dibagi dua tempat, yaitu di Stadion Manahan Solo dan Stadion Sultan Agung Bantul, Yogjakarta, sedangkan Grup D akan dipertandingkan di Stadion Wilis Madiun. Sebelumnya, pertandingan grup itu akan digelar di Stadion Bangkalan, Madura.
"Memang benar. Untuk Grup D akan pergantian tempat. Semula akan digelar di Bangkalan tapi akhirnya ditetapkan di Madiun," kata Tommy Kurniawan.
Terkait dengan izin keramaian, Tommy mengaku belum diproses. Menurut dia, proses pengurusan izin keramaian ke aparat kepolisian baru akan dilakukan. Sesuai dengan rencana, pengurusan baru dilakukan pekan depan.
"Pengurusan ini melibatkan dua instansi. Selain kepolisian juga ada instansi lain. Yang jelas semuanya masih dalam proses," kata pria yang juga seorang artis itu.