Sabtu 25 Jul 2015 00:48 WIB

Penutupan Bandara Abdul Rachman Saleh Diperpanjang

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
Petugas mengamati Gunung Raung yang masih mengeluarkan debu vulkanik dari Pos 11 Megasari, Botolinggo, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (11/7) dini hari.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas mengamati Gunung Raung yang masih mengeluarkan debu vulkanik dari Pos 11 Megasari, Botolinggo, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (11/7) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penutupan Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, masih diperpanjang hingga Sabtu (25/7). Perpanjangan penutupan bandara masih disebabkan dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung yang mengarah ke barat daya.

Berdasarkan data yang dihimpun ROL, Jumat (24/7) malam, perpanjangan penutupan bandara berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) Nomor C0618 pukul 16.23 WIB. Menurut NOTAM, bandara rencananya ditutup hingga pukul 16.00 WIB.

Sebelumnya, Bandara Abdul Rachman Saleh ditutup sejak Kamis (23/7), pukul 17.26 WIB. Pos Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mencatat pengalihan empat penerbangan akibat penutupan bandara.

Keempat penerbangan dari maskapai Citilink tersebut adalah penerbangan nomor 9243 rute Halim Perdana Kusuma-Abdul Rachman Saleh, penerbangan nomor 9244 rute Abdul Rachman Saleh-Halim Perdana Kusuma, penerbangan nomor 9120 rute Halim Perdana Kusuma-Abdul Rachman Saleh dan penerbangan nomor 9121 rute Abdul Rachman Saleh - Halim Perdana Kusuma.

Semua rute yang melibatkan Bandara Abdul Rachman Saleh di atas dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya.  Pemberangkatan dan pemulangan penumpang dari Abdul Rachman Saleh ke Juanda atau sebaliknya diakomodasi oleh bus yang disediakan otoritas bandara.

Sementara berdasarkan pantauan Pos Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa malam, erupsi Gunung Raung terjadi pukul 19.30 WIB.  Ketua Pos BMKG, Riris Adrianto, mengatakan sebaran abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke barat daya.

"Arah sebaran abu diperkirakan masih mengarah ke barat daya hingga pukul 02.00 WIB, Sabtu dinihari," ujarnya saat ditemui ROL di Posko Terpadu Angkutan Mudik Lebaran 2015, Kementerian Perhubungan, Selasa malam.

Dia melanjutkan, sebaran abu bergerak dengan kecepatan 18 kilometer per jam. Status Gunung Raung pun masih dinyatakan siaga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement