Sabtu 25 Jul 2015 06:45 WIB
Muktamar NU

'Berlangsung di Tanah Muassis, Muktamar NU Harus Kondusif'

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj memberikan keterangan terkait laporan akhir persiapan pelaksanaan Muktamar NU di Kantor PBNU,Jakarta, Jumat (24/7).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj memberikan keterangan terkait laporan akhir persiapan pelaksanaan Muktamar NU di Kantor PBNU,Jakarta, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, mengajak media massa untuk ikut menciptakan pelaksanaan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama pada tanggal 1-5 Agustus 2015 mendatang dengan damai.

“Muktamar nanti berlangsung di Jombang, di tanah kelahiran para muassis (pendiri) NU. Saya mengajak semuanya untuk menghindari cara-cara yang tidak terpuji, sehingga suasana Muktamar kondusif,” kata Kiai Said dalam konferensi pers di Media Center PBNU, Jumat (24/7).

 

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Steering Committee Panitia Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama Slamet Effendy Yusuf. Muktamar, ujarnya, forum silaturahim alim dan ulama di lingkungan NU. Sehingga harus dilaksanakan dengan berlandaskan semangat mempererat tali persaudaraan.

 

“Jadi yang berniat memutuskan tali silaturahim, lebih baik dibatalkan dari sekarang, karena memutus tali silaturahim berarti tidak ingin NU maju dan berkembang,” tegas Slamet.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement