Sabtu 25 Jul 2015 10:13 WIB

Menteri Yuddy Puji Smart Card Bagi Pensiunan PNS

Skema dana pensiun (ilustrasi)
Foto: www.bamlawca.com
Skema dana pensiun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Yuddy Chrisnandi mendukung upaya  PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) Persero  menerbitkan kartu smart card bagi para pensiunan PNS. 

"Intinya inovasi pelayanan harus tetap ditingkatkan. Saya rasa ini bukan untuk keuntungan PT Taspen sendiri, tapi ini public services, untuk tanggungjawab negara," kata Yuddy, dalam rilisnya, Sabtu (25/7).

Mendapat dukungan dari Menteri Yuddy, Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro memastikan bahwa para pensiunan bisa memperoleh manfaat ganda dari penggunaan kartu. Seperti kartu diskon atau kartu untuk mendapatkan layanan perawatan.

“Jadi kartu yang multifungsi dan kartunya juga lebih kecil tidak seperti dulu yang mirip ijazah, sehingga bisa dibawa kemana-mana," kata Iqbal.

Menurut Iqbal, tujuan dari adanya smart card ini yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan para pensiun. "Sekarang on going process posisinya 60 persen. Tujuannya yang paling penting yaitu untuk meningkatkan kesejahtraan pensiun," katanya.

Menteri Yuddy pun mengapresiasi langkah PT Taspen yang menciptakan smart card untuk mempermudah para pensiun PNS dalam mengambil hak pensiunnya. Menurutnya, bagi perusahaan yang sudah bekerjasama dengan dengan pemerintah, hal seperti ini tidak perlu dilakukan karena akan mengurangi investasi atau menambah modal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement