REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Mobil Mercedes Bens bernopol B 999 CB, terperosok ke dalam jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Puncak, tepatnya di Jembatan Cikundul, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (25/7). Mobil masuk jurang diduga karena mengalami rem blong.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu keluarga yang terdiri dari lima orang penumpang mobil nahas tersebut dilarikan ke RSU Cimacan. Kelima korban mendapatkan pertolongan medis karena mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.
Informasi dihimpun, peristiwa tersebut berawal ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bogor menuju tempat wisata di kawasan Cipanas. Tetapi ketika memasuki turunan tajam, laju kendaraan tidak terkendali dengan kecepatan yang masih tetap tinggi.
Poniman pengemudi Mercedes Bens warna hijau warga Bekasi-Jabar itu, membanting stir ke arah kiri, guna menghindari tabrakan dengan kendaraan lain di depannya. Tetapi upaya tersebut, membuat kendaraan terperosok ke dalam jurang sedalam 20 meter, hingga terhenti di dasar jurang.
"Dugaan akibat rem blong, sopir berusaha membanting stir ke kiri, hingga akhirnya mobil masuk ke dalam jurang. Tidak ada korban jiwa, namun mobil rusak berat dan penumpangnya luka-luka," kata Kanit Laka Polres Cianjur, Iptu Tenda.
Sebelumnya ungkap dia, berdasarkan keterangan sopir, rem berfungsi dengan baik, hingga memasuki tempat kejadian, tiba-tiba saja rem tidak berfungsi. Sehingga sopir berupaya menguasai kemudi yang mulai tidak terkendali karena laju kendaraan bertambah tinggi, hingga akhirnya sopir membanting stir ke bagian kiri jalan.
"Sopir berusaha menghentikan laju kendaraan, namun tingginya kecepatan dengan posisi jalan menurun membuat laju kendaraan tidak tertahan, meskipun supir sempat menghantam tebing jalan, kendaraan masih tetap melaju hingga akhirnya terperosok ke dalam jurang," katanya.
Lima orang penumpang yang berhasil dievakuasi dari dalam mobil, langsung dilarikan ke RSU Cimacan, guna mendappatkan pertolongan medis. Akibat kejadian tersebut, Jalur Utama Puncak-Cianjur, sempat terjadi antrean panjang kendaraan dari kedua arah sepanjang dua kilometer.
Arus kendaraan kembali normal selang satu jam setelah petugas berhasil mengevakuasi kendaraan dari dalam jurang mengunakan empat unit mobil derek. Sedangkan kelima orang korban saat ini masih menjalani perawatan intensif, sehingga belum bisa dimintai keterangan.