REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Suara ledakan keras terdengar di pusat Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Sabtu malam (25/7) sehingga membuat panik warga setempat.
"Suara ledakan keras mengguncang wilayah Wazi Akbar Khan sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Dan itu menimbulkan kepanikan di kalangan warga," kata saksi mata yang bernama Ahmad Sehar.
Warga Kabul sudah dirundung kekhawatiran akan perang dan suara ledakan keras membuat mereka panik. Pada hari yang sama dua ledakan yang dilakukan gerilyawan antipemerintah terhadap polisi melukai 13 orang termasuk 10 warga sipil di negeri itu.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Takhar Utara Abdul Kahlil Asir mengatakan satu ledakan terjadi di ibu kota Provinsi tersebut, Taluqan pada pukul 15.15 waktu setempat. Sembilan orang, termasuk delapan warga sipil, cedera dalam peristiwa tersebut.
Gerilyawan dilaporkan memasang peledak di sepeda motor dan meledakkan di dekat satu kantor polisi di Kota Taluqan. Semua korban telah dibawah ke rumah sakit.
Pejabat itu menuduh Taliban sebagai pelaku pemboman tersebut, tapi cabang gerilyawan bersenjata itu belum mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab.