REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pasukan Turki meluncurkan serangan udara lanjutan terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka juga melancarkan perlawanan ke pasukan Kurdi di Irak dan Suriah.
Al Jazeera melaporkan pada Ahad (26/7), serangan Sabtu (25/7) adalah yang terbaru dalam kampanye yang dimulai pada Jumat (24/7), setelah bom bunuh diri di kota Turki selatan Suruc awal pekan ini. Serangan di Suruc menewaskan 32 aktivis muda Kurdi.
Partai Pekerja Kurdistan (PKK) menanggapi dengan membunuh dua polisi Turki. Mereka mengklaim polisi berkolaborasi dengan ISIS dalam pemboman tersebut.
Pada Sabtu, Turki memperluas kampanye udaranya dengan menargetkan pangkalan di Irak utara milik PKK. Para pejabat Turki tampaknya siap untuk bertarung jangka panjang.
"Gelombang ketiga operasi adalah bagian dari ini," ujar Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu.