Ahad 26 Jul 2015 13:32 WIB

Reaksi Presiden Bush Saat Insiden 9/11 Terlihat di Foto Ini

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Dalam foto yang belum pernah dirilis sebelumnya ini tampak mantan Presiden AS George W Bush berbincang dengan Wakil Presiden Dick Cheney (kanan) dan Penasehat Keamanan Nasional Condoleezza Rice (membelakangi) di bunker Gedung Putih saat insiden 9/
Foto: us national archive/daily mail
Dalam foto yang belum pernah dirilis sebelumnya ini tampak mantan Presiden AS George W Bush berbincang dengan Wakil Presiden Dick Cheney (kanan) dan Penasehat Keamanan Nasional Condoleezza Rice (membelakangi) di bunker Gedung Putih saat insiden 9/

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Serangkaian foto-foto bersejarah yang baru saja dirilis telah memberi tahu dunia sekilas mengenai reaksi terkejut dan suram dari mantan presiden Amerika Serikat George W Bush dan pemerintahannya.

Ketegangan tampak dalam bidikan kamera yang diambil di Gedung Putih pada 11 September 2001 sore waktu setempat atau ketika gedung World Trade Center ditabrak pesawat yang dibajak. Dalam foto pertama dilihat dari laman 9news.co.au, Bush sedang berbicara kepada staf senior. Semua wajah di foto tersebut tegang dan tampak serius.

Di foto kedua memperlihatkan mantan wakil presiden Dick Cheney yang tengah berbicara dengan Penasihat Keamanan Nasional Condoleezza Rice. Ibu Negara Laura Bush juga kemudian hadir dalam perkumpulan para pejabat di Pusat Operasi Darurat, sebuah bunker di bawah Gedung Putih.

Dalam salah satu foto, Cheney terlihat menyaksikan asap tebal dari menara World Trade Center (WTC) yang dihancurkan. Di sisi lain, anggota pemerintahan duduk atau berdiri di sekitar meja konferensi.

Foto-foto yang diambil oleh staf fotografer Cheney dirilis setelah adanya penetapan kebebasan informasi dari Grup Dokumenter Kirk.

Serangan terhadap menara kembar New York diklaim telah menewaskan hampir tiga ribu nyawa. Insiden ini secara luas disebut-sebut menjadi alasan adanya invasi AS ke Irak pada 2003.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement