Ahad 26 Jul 2015 14:31 WIB

Kekurangan Air, Kawanan Harimau Masuk Permukiman Warga

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Winda Destiana Putri
Harimau Jawa. Ilustrasi
Foto: Merbabu.com
Harimau Jawa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWODADI -- Warga Desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah terus mewaspadai kemunculan harimau Jawa (Panthera Tigris Sondaica) di wilayah desa mereka.

Sebab dalam beberapa hari terakhir, warga desa ini sempat memergoki binatang buas tersebut, di sekitar lingkungan pemukiman mereka. Diduga, musim kemarau yang masih berlangsung telah mengakibatkan persediaan air di habitat satwa liar ini menipis. Sehingga harus mencari air di sekitar kawasan pemukiman warga.

“Warga kini, selalu menyiapkan senjata apapun guna mengantisipasi kemunculan satwa buas ini,” kata Heri (39), Kepala Desa (Kades) Bandungsari, melalui sambungan telepon, Ahad (26/7).

Menurutnya, kemunculan kawanan harimau ini telah membuat warganya takut untuk beraktivitas di ladang atau di sekitar kawasan hutan. Mereka takut dimangsa binatang buas tersebut.

Sebab kemunculan harimau ini bukan kabar burung lagi. Berdasarkan penelusuran warga sudah jamak terlihat jejak kaki binatang buas ini, baik di sekitar sungai maupun ladang di pemukiman desa.

Guna mengantisipasi hal terburuk akibat kemunculan harimau di perkampungan, warga pun terus berjaga-jaga selama 24 jam. Terutama di lingkungan perkampungan yang berbatasan dengan hutan.

Tak hanya itu, warga juga menyiapkan berbagai senjata untuk menghalau, jika sewaktu-waktu kawanan binatang buas ini muncul. Misalnya senjata sederhana berupa bambu runcing panjang.

“Kami, unsur pemerintah desa juga telah berkoordinasi dengan pihak Perhutani selaku pemangku wilayah hutan maupun dengan aparat Polres Grobogan,” tambah Heri.

Perihal kemunculan harimau di kawasan pemukiman ini diakui oleh Imam (48), salah seorang warga. Ia mengaku sempat memergoki tiga ekor harimau loreng saat tengah minum di aliran sungai desa, yang juga sudah mulai mengering.

Selang beberapa hari berikutnya, ia kembali memergoki beberapa ekor harimau di sekitar ladang warga. “Salah satu harimau ini berukuran besar, mungkin induk,” jelasnya. 

Terakhir, jelasnya, warga desa yang berbatasan langsung dengan hutan ini memergoki sejumlah harimau Jawa ini pada Jumat (24/7) sore. Kawanan harimau itu juga tengah berada di sungai untuk minum.

Terpisah, Kapolres Grobogan, AKBP Indra Darmawan mengatakan, saat ini kepolisian masih berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengecek kabar kemunculan harimau tersebut.

Pihaknya juga mengimbau agar warga tak terlalu panik. Karena aparat kepolisian akan segera mengambil langkah-langkah untuk membantu menjaga keamanan warga.

Termasuk melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait serta sejumlah tim ahli kehutanan guna membahas upaya yang harus dilakukan. “Termasuk pihak yang paham penanganan terhadap satwa liar ini,” jelas kapolres.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement