Ahad 26 Jul 2015 15:18 WIB

Tokoh GIDI: Pembakaran Dipicu Tamu dari Luar Tolikara

Rep: c94/ Red: Angga Indrawan
Sejumlah pengungsi korban kebakaran kios memindahkan barangnya menuju Kantor Bupati untuk kemudian ditempati di Tolikara, Papua, Jumat (24/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah pengungsi korban kebakaran kios memindahkan barangnya menuju Kantor Bupati untuk kemudian ditempati di Tolikara, Papua, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID,‎ TOLIKARA -- Kepala Suku Kogota sekaligus tokoh agama Gereja Injil Di Indonesia (GIDI), Ernes Yanenga menyebut pemicu pembakaran berasal dari luar Tolikara. Sebab, saat saat terjadi pelemparan, kata dia, seluruh tokoh adat turut mencegah.

"Mereka semua (yang) datang itu tamu dari luar peserta seminar KKR (Kebangkitan Kebangunan Rohani, red), " katanya saat ditemui Republika, Sabtu (25/7)

Seluruh masyarakat berpikir, kata dia, orang Tolikara ikut bakar kios yang ada. Padahal, jelasnya, semua tokoh adat di Tolikara ikut menghalau dan mengusir. 

"Tapi massa ini banyak, jadi kami tidak mampu. Massa itu pemuda peserta KKR. Peserta KKR dari seluruh Indonesia,"Ungkapnya.

Ernes Yanenga mengaku tidak termasuk panitia acara GIDI yang berlangsung. Ia mengaku hanya memantau dari luar sebagai ketua adat dan saat kejadian dirinya bersama ketua ada ikut mengamankan masa. 

Proses perdamaian dan sosialisasi sudah dilakukan oleh seluruh kepala suku. Ernes menuturkan, sejak dahulu di daerah Tolikara tidak pernah terjadi kerusuhan agama antara Muslim dan Kristen. 

"Kita itu bergandengan tangan bersama-sama saling melayani. Kita di Tolikara ini saling mencintai dan mengasihi satu dengan yang lain sejak dari dulu,"ujarnya.  

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement