REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan ekonomi Singapura akan tumbuh stagnan 2,9 persen tahun ini, sama seperti tahun lalu. Pertumbuhan didukung kebijakan ekonomi makro yang akomodatif, pengeluaran sektor energi lebih rendah, dan pemulihan bertahap atas permintaan eksternal.
Pemerintah Singapura memperkirakan ekonomi negara ini berkisar 2-4 persen pada 2015. Dilansir dari Strait Times, Senin (27/7), beberapa ekonom memproyeksikan lebih rendah, sekitar 2-3 persen setelah melihat pertumbuhan suram dikuartal kedua.
Ekonomi dari United Overseas Bank, Francis Tan bahkan memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara tetangga Indonesia ini hanya 2,5 persen dari perkiraan awal 2,9 persen. Ekonom Barclay, Leong Wai Ho bahkan mengubah proyeksinya dari 3,4 persen menjadi dua persen saja.
Bank Pembangunan Asia (ADB) menurunkan proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Singapura tahun ini menjadi 2,8 persen dari estimasi Maret lalu sekitar tiga persen.