REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meninjau hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2015/2016. Tinjauan ini dilakukannya di SDN 01, 06 dan 07 Pagi, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Selain meninjau kegiatan hari pertama sekolah, Anies juga menyosialisasikan secara langsung program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP). Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah meresmikan Program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP). Hal ini dilakukan oleh Mendikbud Anies Baswedan di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (24/7) lalu.
"Penumbuhan karakter dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan non-kurikuler. Untuk kali ini akan fokus melalui jalur non-kurikuler," ujar Anies saat berkunjung ke SDN 01 dan 06 Pagi, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (27/7).
Adanya program ini, menurut Anies, karena pihaknya ingin menjadikan sekolah sebagai wadah untuk menumbuhkan karakter positif para peserta didik. Ia berpendapat, PBP akan fokus dilakukan melalui kegiatan non-kurikuler pada seluruh jenjang pendidikan. Kegiatan ini juga, kata dia, perlu disesuaikan dengan tahapan usia perkembangan peserta didik.
Pada kesempatan yang sama, Anies juga mengungkapkan alasan pihaknya memasukkan program PBP ke dalam kegiatan non-kurikuler. Menurut dia, jalur kegiatan ini kurang mendapat perhatian pada waktu sebelumnya. Padahal, ujar dia, program serupa ini memiliki efek yang besar dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu, Mendikbud pun memasukkan PBP ke dalam kegiatan non-kurikuler.
Terkait PBP, Anies menerangkan, ini merupakan program pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah. Upaya ini dimulai sejak masa orientasi peserta didik baru hingga kelulusan. Ia juga menegaskan, program ini berlaku untuk jenjang sekolah termasuk sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK).
Dalam kunjungannya, Anies juga melakukan upacara bendera bersama di SDN 01 dan 06 Pagi, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia juga berkesempatan memberikan pidato singkatnya pada segenap warga sekolah termasuk para orangtua yang menyaksikan dari belakang lapangan sekolah. Bahkan, Mendikbud juga sempat mengajak para siswa menanyikan lagu nasional setelah kegiatan upacara.