Senin 27 Jul 2015 14:34 WIB

Usai Serangan, India Perketat Perbatasan Pakistan

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Polisi berpatroli di daerah perbatasan Pakistan, Wagah, setelah bom bunuh diri menewaskan puluhan orang, Ahad (2/11).
Foto: Reuters
Polisi berpatroli di daerah perbatasan Pakistan, Wagah, setelah bom bunuh diri menewaskan puluhan orang, Ahad (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India memperketat keamanan di perbatasan Pakistan setelah orang-orang bersenjata menyerbu sebuah kantor polisi di negara bagian perbatasan utara Punjab. Insiden itu menewaskan enam orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Seorang polisi senior Punjab, HS Dhillon mengatakan korban tewas termasuk empat warga sipil dan dua polisi.

Menteri Dalam Negeri Federal Rajnath Singh mengatakan, ia telah berbicara dengan kepala Pasukan Keamanan Perbatasan India. Singh menyuruh mereka meningkatkan penjagaan di perbatasan India-Pakistan.

"Saya yakin situasi akan segera dapat dikendalikan," katanya dalam pesan Twitter.

Gurdaspur juga bermasalah dengan negara Jammu dan Kashmir, sementara Punjab memiliki sejarah dengan militansi. India menuduh musuh lama Pakistan mempersanjatai militan di wilayah Punjab, Jammu dan Kashmir

Penasehat menteri Punjab, Harcharan Bains mengatakan kelompok yang terdiri dari sekitar lima penyerang datang dengan mengendarai mobil Suzuki-Maruti putih. Mereka mengenakan seragam tentara.

Para pria dengan mengenakan seragam tentara itu kemudian bersembunyi di kantor polisi di distrik Gurdaspur dekat perbatasan Pakistan. Suara tembakan terdengar di televisi saat pasukan keamanan mengepung kantor polisi di kota Dinanagar.

Tayangan televisi menunjukkan kaca mobil putih tersebut dpenuhi lubang peluru. Pecahan kaca dan peluru juga memenuhi kursi penumpang.

India terlibat tiga kali perang dengan Pakistan karena keduanya memperoleh kemerdekaan pada 1947. Keduanya mengklaim wilayah Kashmir.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement