Senin 27 Jul 2015 15:00 WIB

Dualisme Pengurus, KPU Tolak Dukungan Golkar dan PPP

Mantan ketua umum Golkar Jusuf Kalla mendamaikan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mantan ketua umum Golkar Jusuf Kalla mendamaikan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan menolak dukungan Partai Golkar dan PPP terhadap pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan.

Ketua KPU Provinsi Kalsel Samahuddin Muharram di Banjarmasin, Senin (27/7), menyatakan, kendati begitu pihaknya masih menerima pendaftaran Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan hanya diusung lima dari tujuh partai yang diajukan ke KPU.

Kelima parpol pengusung yang dianggap sah dukungannya KPU Kalsel itu adalah PDIP, PKS, Gerinda, PAN dan Hanura yang memiliki 22 kursi di DPRD Prov Kalsel. "Alasan kita tidak menerima dukungan Golkar-PPP karena adanya dualisme kepemimpinan dan kami tidak menerima surat rekomendasi satu calon yang sama diajukan dari kedua pengurus parpol tersebut," katanya.

Dia menjelaskan, kepengurusan Golkar yang diketahui ada dua yakni kubu Munas Bali dengan Ketum Aburizal Bakrie dan Munas Ancol dengan Ketum Agung Laksono. Demikian pula PPP adanya kubu Muktamar Surabaya dengan Ketum M Romahurmuzy dan kubu Muktamar Jakarta dengan Ketum Djan Faridz. "Kami tidak menerima rekomendasi yang sama dari kedua parpol yang berpolemik tersebut untuk mengusung pasangan Sahbirin Noor-Rudy Resnawan," katanya.

Menurut dia, KPU meminta Golkar-PPP yang memiliki dua kepemimpinan untuk memenuhi syarat kesepakatan merekomendasikan calon yang sama untuk diusung hingga batas waktu Selasa (28/7) pukul 16.00 Wita.

Samahuddin menyatakan, terlepas belum bisa disahkannya dukungan dua parpol itu, pasangan Sahbirin Noor-Rudy Resnawan tetap memenuhi syarat diterima KPU mendaftar sebagai cagub dan bacawagub dengan koalisi lima parpol yang memiliki total 22 kursi di DPRD Kalsel.

Sahbirin Noor-Rudy Resnawan datang ke KPU didampingi ratusan pendukung termasuk petinggi koalisi parpol yakni Ketua DPD PDIP Kalsel Mardani H Maming, Ketua DPD Gerindra H Abidin, Ketua DPD PAN Djumanhuri.

Kemudian Ketua DPD Partai Hanura Abdul Munasib Halikie, Ketua DPW PKS Ibnu Sina termasuk Ketua DPW PPP kubu M Romahurmuziy, Adtya Mufti Ariffin dan Ketua DPD Partai Golkar Kalsel kubu Aburizal Bakrie, H Hasnuryadi Sulaiman HB.

Sahbirin Noor menyatakan, pihaknya tetap mengharapkan dukungan partai Golkar dan PPP untuk tetap di dalam koalisi yang akan memenangkan mereka pada Pilkada 9 Desember 2015.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement