REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pria Palestina tewas ketika mencoba melarikan diri dari tentara Israel yang berusaha menangkapnya di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat, polisi Israel mengatakan pada Senin (26/7).
Pasukan polisi perbatasan memasuki kamp pengungsi Qalandia dekat Ramallah untuk menangkap dua pria yang diduga aktivis teror. Salah satunya ditembak di kaki karena ia mencoba melarikan diri di atap, namun ia akhirnya tewas setelah mencoba untuk melompat ke atap lainnya, kata polisi Israel.
Tentara Israel telah meminta tersangka berjalan untuk berhenti, sebelum menembak di bagian kakinya, kata polisi. "Meskipun begitu, tersangka terus berjalan dan ketika berusaha untuk sampai ke atap bangunan lain, ia terjatuh dan terluka parah," menurut sebuah pernyataan.
Seorang anggota paramedis dengan tentara Israel berusaha untuk mengobatinya tetapi ia tewas di tempat kejadian.
"Kedua tersangka diduga memiliki rencana melakukan serangan teror di Israel," menurut pernyataan tersebut.
Pada Kamis (23/7) lalu, pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina di Tepi Barat bagian selatan serta menangkap anaknya dan sehari sebelumnya, tentara Israel juga menembak mati seorang warga Palestina dalam bentrokan di dekat kota Jenin, Tepi Barat bagian utara.