Senin 27 Jul 2015 16:25 WIB

Warga Ciamis Kesulitan Dapatkan Air Bersih

Rep: Djoko Suceno/ Red: Bilal Ramadhan
Kesulitan Air Bersih. Sejumlah warga mengambil air dari sebuah sendang di Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (8/7).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Kesulitan Air Bersih. Sejumlah warga mengambil air dari sebuah sendang di Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, Ciamis — Kekeringan mulai melanda wilayah Kabupaten Ciamis, Jabar. Sudah lebih dari dua bulan, wilayah ini tak diguyur hujan. Akibatnya masyarakat pun mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

Untuk memperoleh air bersih, mereka rela berburu air bersih ke sejumlah sumur umum yang terdapat di sejumlah titik di daerah Kecamatan Ciamis Kota. Perburuan untuk mendapatkan air bersih tersebut dilakukan warga dengan cara mendatangi beberapa sumber titik air dengan menggunakan sepeda motor.

‘’Sudah ke beberapa titik namun tak mendapatkan air bersih. Dari disini saya menemukan sumur umur yang airnya bersih,’’kata Ahmad (45 tahun), warga kelurahan Panoongan, Senin (27/7).

Dalam perburuannya, Ahmad membawa sepeda motor dan dua buah jeligen berukuran 25 liter air. Jerigen tersebut disimpang dalam keranjang karung di bagian belakang kanan dan kiri. Untuk mengisi kedua jerigen tersebut, ia harus sabar lantaran air yang berada di dalam sumur sekitar tujuh meter tersebut harus diambil dengan cara ditimba. Setelah 30 menit menimba air, jerigen tersebut pun penuh dan akhirnya dia pulang.

‘’Besok saya akan kesini lagi. Mudah-mudahan airnya banyak, ‘’ kata dia yang rumahnya berjarak sekitar dua kilo dari sumur tersebut.

Tak hanya Ahmad, sejumlah warga lainnya juga melakukan perburuan demi mencari air untuk kebutuhan sehari-hari. Selain menggunakan motor, sejumlah warga juga terlihat tengah mengisi jeriken yang diangkut dengan mobil bak terbuka.

Ada sekitar 20 jerigen di atas mobil bak terbuka tersebut. Sang pemilik mobil mengaku daerk Kelurahan Linggasari yang berjarak sekitar empat kilo meter dari sumur tersebut. ‘’Kemarin saya mencari air sampai daerah Sukajadi. Hari ini saya menemukan sumur umum di tengah kota,’’ kata dia.

Sumur tersebut berada di sebuah tanah lapang di tengah kota Ciamis, atau sekitar 20 meter dari terminal setempat. Sehari-hari sumur yang sudah puluhan tahun ada itu dimanfaatkan oleh tukang becak, pedagang, pengamen, dan sejumlah warga sekitar untuk kepentingan mandi dan memasak. Namun sejak kemarau datang, sumur tersebut banyak dikunjungi warga dari daerah lain.

‘’Sudah sebulan ini sumur ini banyak didatangi orang untuk mencari air. Biasanya sih sepi dan hanya orang disini saja yang mengambil air,’’kata Tatang yang tinggal di sebuah bedeng tak jauh dari sumur tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement