REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Polisi Turki menangkap puluhan orang yang diduga militan ISIS dan Kurdi dalam sebuah operasi pada Senin (27/7) pagi. Hal itu dinilai sebagai sebuah pencapaian berarti dalam upaya memberantas gerakan radikal baik di Turki dan Suriah.
Surat kabar pro-pemerintah Yeni Safak melaporkan sekitar 500 polisi menyisir distrik Haci Bayram di ibu kota Ankara dan berhasil menahan 15 anggota ISIS. Sebanyak 11 orang di antaranya adalah warga asing.
Tidak disebutkan dari mana warga asing tersebut. Operasi juga dilakukan di kota bagian tenggara, Adiyaman. Polisi menahan 19 orang yang diduga terkait dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK).
CNN melaporkan 800 orang tersangka ISIS dan anggota PKK telah berhasil ditahan dalam sepekan terakhir. Penangkapan ini buntut keberhasilan dari serangan udara yang dilakukan pemerintah Turki.
Pekan lalu Turki melahirkan keputusan dramatis dengan memberi akses basis udaranya pada sekutu. Turki juga mulai membombardir target di Suriah dan lokal Turki yang berhubungan dengan gerakan radikal.
Serangan udara Turki pada kamp PKK di Irak bagian utara juga dilakukan meski negosiasi tetap diusahakan. PKK mengatakan aksi tersebut membuat proses perdamaian jadi sia-sia.