REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ahad (26/7) pagi waktu Alquds-Jerusalem, pasukan militer Israel mengerahkan 200 orang lebih untuk mengepung seluruh wilayah Masjid baik dari pintu Barat maupun pintu Qibliyah.
''Pasukan Israel masuk ke dalam Masjid Al-Aqsa dan menyerang secara membabi buta para Jamaah yang berada di dalam Masjid Al-Aqsa,'' tulis Abdillah Onim, relawan Daarul Quran (Daqu Gaza) yang tinggal di Gaza melalui surat elektronik yang diterima Republika, Senin (27/7).
Onim mengisahkan, para militer Israel dalam aksi tersebut, menghancurkan pintu dan kursi Masjid Al Aqsa serta melarang kaum Muslimin untuk masuk ke dalam masjid Al-Aqsa. ''Militer zionis Israel menggembok pintu-pintu masuk ke Masjid Al-Aqsa,'' jelas Onim.
Dalam aksi serangan tersebut, sebagaimana diinformasikan Radio Alaqsa, lebih dari sembilan warga Gaza yang mengalami luka-luka akibat tembakan gas air mata dan terkena pukulan dari senjata militer Israel.
Menyaksikan kekejaman Israel terhadap jamaah Masjid Al-Aqsa, para jamaah pun tidak tinggal diam. ''Hingga berita ini ditulis oleh Bang Onim di Gaza, kondisi di Masjid Alaqsa masih ricuh dan bentrok,'' ceritanya.
Abdillah Onim meminta umat Muslim Indonesia mendoakan agar Masjid Al Aqsa Al Mubarak sebagai kiblat pertama umat Muslim di seluruh dunia, yang kini dinodai Zionis Israel, bisa selamat dari kekejaman Zionis Israel.