REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Pagelaran musik jazz bertajuk 'Jazz di Atas Awan' kembali digelar di Dataran Tinggi Dieng. Pegelaran musik yang diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan Festival Budaya Dieng (Dieng Culture Festival/DCF) ke-6 ini, akan ditampilkan pada Jumat (31/7) malam.
Penggagas pergelaran, Budhi Hermanto (38), menyebutkan pertunjukan Jazz di Atas Awan akan menjadi pembuka DCF yang rencananya berlangsung selama tiga hari.
''Dalam pertujukkan Jazz tersebut, ada tujuh perfomer yang akan tampil. Antara lain seniman serba bisa Sujiwo Tejo & friends, Absurdnation, Hajarbleh Big Band, Batavicada, The Lounge, Cadenza, dan Jammers Instrumental,'' jelasnya, Senin (27/7).
Dia menyebutkan sebenarnya ada banyak grup band dari berbagai komunitas jazz di Indonesia yang menyatakan berminat meramaikan pertunjukan jazz atas awan tahun ini. Namun karena panitia hanya mampu menyediakan 1 panggung, maka hanya dipilih 7 performer yang akan tampil.
''Mungkin mulai tahun depan kita bisa menyiapkan minimal 3 (tiga) panggung, sehingga grup band yang tampil bisa leboh banyak,'' jelasnya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pandawa Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Alif Fauzi, menyebutkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, berbagai pertunjukan kesenian baik seni tradisi dan pegelaran Jazz di Atas Awan, akan digelar di halaman komplek Candi Arjuna.
''Bukan seni tradisi saja, kegiatan seperti napak tilas keliling dataran tinggi Dieng, minum purwaceng bersama sebagai minuman khas Dieng, penerbangan balon, festival lampion, dan acara ritual pencukuran rambut anak gimbal, juga dipusatkan di kompleks candi Arjuna,'' katanya.
Menurut Alif, kendati acara tersebut digagas dan dilaksanakan oleh pokdarwis desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, pihak penyelenggara juga melibatkan kelompok warga dari 10 desa di kawasan dataran tinggi Dieng.
Terkait kunjungan wisatawan, Alif menyebutkan, panitia telah mempersiapkan penginapan atau homestay di Desa Dieng Kulon maupun Dieng Wetan. Bahkan panitia juga menyediakan lahan berupa camping ground bagi wisatawan yang hendak berkemah.
''Kami perkirakan pengunjung acara DCF tahun ini mencapai 50 ribu orang,'' katanya.