REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Dua orang warga Desa Berbeluk, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, tewas akibat "carok massal", yakni berkelahi dengan menggunakan senjata tajam celurit yang terjadi, Senin malam (27/7).
"Kejadiannya tadi habis magrib," kata Kapolsek Arosbaya AKP Adi Wira, Senin malam. Carok massal yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB itu antara dua keluarga di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.
Dari dua korban tewas itu, seorang tewas di tempat kejadian perkara (TKP), yakni di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, sedang satu korban lagi tewas, setelah dirujuk ke UGD RSUD Bangkalan. "Yang lainnya mengalami luka-luka," kata kapolsek.
Para pihak yang terlibat dalam insiden carok massal itu adalah keluarga dari pihak Zaini, Hodri dan Sunar dengan keluarga Mudi, Tekek, Mukip dan Duki. "Kejadian carok di rumahnya Sunar," kata kapolsek. Ia menjelaskan, kedua orang korban carok yang tewas itu adalah Mudi dan Sunar.
"Hingga saat ini, anggota masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pendataan," katanya.
Polisi juga masih menyelidiki motif carok massal dua keluarga bertetangga itu, serta mengerahkan personel ke RSUD Bangkalan dan tempat kejadian perkara di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, guna mengantisipasi terjadinya carok susulan.
Hal ini dilakukan, karena terendus kabar, keluarga lain dari kedua belah pihak yang bertikai itu tidak terima dan mereka berencana melakukan pembalasan.