REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI Ajiep Padindang menilai seharusnya pemerintah bisa memaksimalkan banyak hal yang masih berjalan di Indonesia untuk memperbaiki keadaan ekonomi. Hal tersebut ia utarakan terkait upaya pemerintah yang menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam bentuk valuta asing berdenominasi euro.

“Seharusnya pemerintah bisa memanfaatkan utang luar negeri yang masih ada dan belum dicairkan, daripada jual SUN," kata Ajiep kepada ROL, Selasa (28/7).

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan karena program tersebut belum dijalankan secara maksimal. Apa lagi, lanjut dia, keadaan infrastruktur di Indonesia juga belum dimaksimalkan dengan baik.

Selain itu, pemerintah juga diminta untuk memaksimalkan upaya yang berkenaan dengan anggaran di Indonesia. “Pemerintah juga harus berupaya maksimal untuk mempercepat realisasi APBN (Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara),” jelas Ajiep.

Terkait hal tersebut, ia mengingatkan jika Presiden pernah menyatakan banyak investor yang ingin berinvestasi di Indonesia. Dalam hal ini, Ajiep berpendapat pemerintah juga bisa mempercepat dan memaksimalkan rencana investor termasuk Cina yang katanya ingin bekerja sama.

Sebelumnya, penerbitan SUN yang dikeluarkan oleh pemerintah jumlahnya senilai 1,25 miliar euro atau setara dengan Rp 18,3 triliun. Transaksi tersebut dilakukan sabagai salah satu bagian dari program Global Medium Term Notes (GMTN) Indonesia sebesar 30 miliar AS dolar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika