Selasa 28 Jul 2015 10:31 WIB

Diam-Diam, Yunani Bersiap Cabut dari Zona Euro

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Yunani
Foto: VOA
Yunani

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Pemerintah Yunani tengah menghadapi kritik baru atas persiapan yang mereka lakukan secara diam-diam untuk keluar dari zona euro. Dalam sebuah rekaman yang dirilis Selasa (28/7) atau Senin (27/7) waktu setempat, mantan Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis sedang merencanakan kontingensi untuk menciptakan sistem perbankan alternatif dimana Yunani bisa beralih ke mata uang baru.

"Sistem ini tetap mata uang berdenominasi euro, namun bisa dikonversi menjadi drachma (mata uang Yunani) baru," kata Varoufakis, dilansir dari New York Times, Selasa (28/7).

Pemimpin Partai Syriza yang juga menjabat Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras juga mempunyai rencana B. Rencana-rencana mereka akan masuk ke dalam rancangan bersama.

Publikasi rekaman yang isinya dilaporkan oleh Khatimerini, surat kabar nasional Yunani pada Ahad akhir pekan lalu ini mendorong beberapa anggota oposisi parlemen untuk melakukan penyelidikan atas gerak-gerik politik Tsipras.

Yunani menurut rencananya harus menyepakati rincian program bantuan baru sebelum 20 Agustus 2015. Saat itu, negara yang sebelumnya menjadi ekonomi terkaya di Eropa ini dijadwalkan membayar 3,2 miliar euro obligasi yang dimiliki Bank Sentral Eropa.

Sebanyak 24 anggota parlemen daripartai oposisi konservatif, New Democracy pada Senin waktu setempat meminta Tsipras untuk mengklarifikasi apakah ia menyadari betul rencana pembuatan sistem perbankan alternatif tersebut. Mereka juga menyarankan penyelidikan terhadap Varoufakis yang mengundurkan diri awal bulan ini.

"Ini adalah waktu negosiasi yang sangat sulit antara pemerintah Yunani dengan mitranya di zona euro dan Dana Moneter Internasional (IMF). Sikapnya ini menciptakan ketidakstabilan," kata seorang profesor hubungan internasional di Athena University, Theodore Couloumbis.

Sejak negosiasi dana talangan yang berlarut-larut, pemerintah Yunani  tak pernah secara resmi dan tegas membuat pernyataan atas rencana kontingensi keluar dari zona euro. Namun, rekaman yang baru saja terbit menunjukkan adanya persiapan untuk kemungkinan itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement