REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Polisi Mesir membunuh dua tersangka pegaris keras yang dicurigai terlibat pemboman di Konsulat Italia di Kairo dalam penggerebekan atas rumah susun di ibu kota itu pada Senin (27/7).
Kedua orang itu tewas dalam tembak-menembak ketika polisi berusaha menangkap mereka.
"Keduanya berasal dari kelompok Ajnad Misr yang diselidiki polisi atas keterlibatan dalam pemboman konsulat Italia," kata pejabat yang menambahkan mereka juga berperan dalam upaya pembunuhan polisi.
Kelompok ISIS mengaku pemboman konsulat pada 11 Juli, serangan pertama pada utusan asing di Mesir sejak pegaris keras melawan pasukan keamanan di negara itu dua tahun lalu menyusul tindakan keras terhadap militan.
Seorang warga sipil tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan itu. Ajnad Misr sebelumnya telah mengklaim beberapa serangan mematikan di Kairo, terutama menargetkan polisi dan telah menanam bom di luar gedung utama seperti istana presiden dan Universitas Kairo.
Pada April, pemimpin kelompok itu Hammam Mohamed Attiyah ditembak mati setelah terjadi tembak-menembak dengan polisi di sebuah apartemen di Kairo. Polisi mengatakan Attiyah sebelumnya bergabung di Ansar Beit al-Maqdis cabang kelompok ISIS di Mesir.
Ia memisahkan diri pada 2013 untuk mendirikan Ajnad Misr, sebuah kelompok yang beroperasi terutama di Kairo.