Selasa 28 Jul 2015 13:26 WIB
Pilkada 2015

Airin Maju Lagi, Warga Tangsel Sebut tak Tahu Malu

Rep: C18/ Red: Ilham
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (kiri) bersama Wakil Walikota Benyamin Davnie (kanan) mendaftar ke Kantor KPU Tangsel sebagai Bakal Calon di Serpong, Tangsel, Banten, Senin (27/7).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (kiri) bersama Wakil Walikota Benyamin Davnie (kanan) mendaftar ke Kantor KPU Tangsel sebagai Bakal Calon di Serpong, Tangsel, Banten, Senin (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Airin Rachmi Diany kembali maju sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2016-2021. Nama Airin resmi terdaftar sebagai calon wali kota di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel.

Sayangnya, pencalonan Airin tidak mendapat restu dari beberapa kalangan masyarakat. Salah seorang warga Bintaro sektor 3 yang ingin disebut Yustito bahkan menyebut calon Wali Kota incumbent ini tak tahu malu.

"Sudah terlibat korupsi masih aja mau jadi wali kota lagi," kata Yustito di Tangerang, Selasa (28/7).

Yustito bahkan mengaku tidak merasakan dampak positif dari kepemimpinan Airin sejak dilantik pada 2010 lalu. Lanjutnya, pekerjaan Airin juga masih banyak yang belum selesai, terutama masalah infrastruktur di daerah Pamulang dan Pondok Aren. "Masih banyak jalan rusak di daerah itu," katanya.

Yustito melanjutkan, Airin tidak mampu mengendalikan anak buahnya. Hal ini dibuktikan dengan ditangkapnya Kepala Dinas Kesehatan, Dadang Epid sebagai terdakwa korupsi alat kesehatan. "Ini udah cukup bukti kalau dia nggak bisa mengendalikan jajarannya," tegas Yustito

Warga lain, Gita Samudra warga Pamulang mengatakan, kondisi infrastruktur yang kian memburuk juga mewarnai masa kepemerintahan Airin di Tangsel. Kondisi jalanan terutama kawasan Pamulang, sebelum Airin berkuasa bisa dibilang 95 persen baik. Saat ini, kondisi itu jauh berkurang hingga 35 persen.

"Padahal Pamulang merupakan wilayah dimana kantor Wali Kota berdiri. Saya ragu Airin sering ke kantor, karena jalanan depan kantor Wali Kota aja rusak parah," tambahnya.

Gita mengatakan, dalam masa kepemimpinan Airin kelompok preman juga tumbuh subur. Hal tersebut, diakuinya membuat kenyamanan dan keamanan di kota Tangsel berkurang karena kelompok preman tersebut kerap terlibat konflik. "Kalau seperti itu terus Tangsel nggak bakal punya harapan," keluhnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, Airin Racmi Diany bersama Benyamine Davnie berniat untuk kembali menguasai Tangsel selama lima tahun kedepan. Hal tersebut diaklamasikan dalam deklarasi pasangan tersebut, Senin (27/7), kemarin.

Dalam pidato deklarasi, Airin mengklaim sudah banyak kemajuan dari segi infrastruktur atau pendidikan melalui program-program pemerintah. Airin bahkan mengaku untuk lebih banyak melakukan aksi nyata ketimbang pencitraan serta menawarkan kata-kata manis dan janji yang tidak realistis.

"Kami akan terus melanjutkan program ke depan berbekal dengan pengalaman selama empat tahun berkuasa. Nantinya progran itu akan kami sinambungkan dengan program kedepan," ungkap Airin dalam pidato deklarasinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement