REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengaku belum mendengar kritik terhadap kesepakatan nuklir Iran yang dilontarkan beberapa anggota Partai Republik AS.
Obama justru mengungkapkan mayoritas ilmuwan nuklir dunia dan ahli non-proliferasi menyepakati kesepakatan pada 14 Juli lalu. Menurutnya, hal itu menjadi cara terbaik menghentikan Iran memperoleh senjata nuklirnya.
“Ada alasan mengapa 99 persen masyarakat dunia berpikir itu adalah kesepakatan yang baik, karena kesepakatan itu memang baik,” kata Obama saat menggelar konferensi pers bersama Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Desalegn, Senin (27/7).
Obama juga menyinggung komentar dari beberapa anggota Partai Republik yang mengkritik kesepakatan tersebut. Ia merasa kritik anggota Partai Republik itu adalah hal yang konyol dan menyedihkan.
Ia juga mengkritik komentar anggota Partai Republik Donald Trump dan John McCain terkait perang. Obama menilai debat presiden lebih layak dan lebih baik dibanding komentar mereka.