REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Salman dari Saudi Arabia menyatakan dukungan terhadap Turki, yang melancarkan serangan udara terhadap kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah serta kelompok Kurdi di Irak, kata media Saudi, Selasa (28/7).
Seperti dikutip kantor berita Saudi Press Agency, Raja Salman melalui pembicaraan telepon mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin bahwa negaranya mendukung hak Turki membela diri.
Erdogan sengaja menelpon Salman untuk menjelaskan serangan udara yang dilancarkan pekan lalu, menyusul aksi bom bunuh diri serta penembakan polisi yang diyakini oleh Turki dilakukan oleh kelompok ISIS dan militan Kurdi.
Raja Saudi mengecam serangan tersebut dan menegaskan bahwa ia "mendukung hak Turki untuk membela diri dan melindungi warganya dari aksi teroris". Saudi Arabia adalah anggota koalisi pimpinan AS yang melancarkan serangan udara terhadap kelompok ISIS di Suriah sejak September 2014.
Hubungan Turki dan Saudi Arabia sempat tegang sejak 2013 gara-gara Riyadh mendudung penggulingan Presiden Mesir Mohamed Morsi yang dibela oleh Ankara. Tapi, dalam pembicaraan telpon tersebut, kedua pemimpin "lebih menekankan hubungan yang sangat erat" antara kedua negara.