Ojek Lori: Anak-anak pengojek lori mengantar penumpang di kawasan Pasar Pagi, Jakarta, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ojek Lori: Anak-anak pengojek lori mengantar penumpang di kawasan Pasar Pagi, Jakarta, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ojek Lori: Anak-anak pengojek lori mengantar penumpang di kawasan Pasar Pagi, Jakarta, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ojek Lori: Anak-anak pengojek lori mengantar penumpang di kawasan Pasar Pagi, Jakarta, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ojek Lori: Anak-anak pengojek lori mengantar penumpang di kawasan Pasar Pagi, Jakarta, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ojek Lori: Anak-anak pengojek lori mengantar penumpang di kawasan Pasar Pagi, Jakarta, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak pengojek lori mengantar penumpang di kawasan Pasar Pagi, Jakarta, Selasa (28/7).
Setiap harinya, anak-anak pengojek lori ini mulai mencari nafkah sepulang sekolah dengan penghasilan sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu perhari.
Advertisement