REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi dijadikan lokasi pengembangan ikan tawar tahan serangan penyakit. Pengembangan ikan tahan penyakit tersebut dilakukan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
‘’Pengembangan ikan mas tahan penyakit khususnya KHV (Koi Harves Virus-red),’’ ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto kepada wartawan Selasa (28/7).
Pasalnya, dalam sepuluh tahun terakhir serangan virus tersebut sangat mengerikan terutama pada ikan mas.Selain ikan mas ujar Slamet, penyakit KHV juga menyerang sebangsa ikan mas seperti koi dan sejenisnya.
Oleh karena itu KKP melalui BBPBAT melakukan upaya pengembangan ikan tawar khususnya ikan mas yang tahan serangan penyakit.
Menurut Slamet, tahap akhir pengembagan ikan mas tahan penyakit sudah dilalui dan telah resmi diluncurkan oleh KKP pada beberapa waktu lalu.
Di mana, harapannya benih ikan mas tahan penyakit ini bisa menyebar ke sejumlah wilayah yang mengembangkan jenis ikan tersebut seperti Sumatera Utara (Sumut) dan Jawa Barat. ‘’Nama ikannya si Mantap,’’ imbuh Slamet.
Selain tahan penyakit, jenis ikan ini juga mampu beradaptasi dengan guncangan lingkungan yang kurang bagus atau ada potensi buruk lainnya.
Kelebihan lainnya ungkap Slamet yakni dari segi produksi yang lebih baik. Sehingga pengembangan jenis ikan mas ini akan menguntungkan bagi masyarakat.
Kepala BBPBAT Sarifin menambahkan, hingga kini benih ikan mas tahan penyakit ini sudah menyebar ke sejumlah daerah di Indonesia. Di antaranya Aceh, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya di Indonesia. ‘’Hingga kini belum ada laporan terkait keluhan ikan mas jenis ini,’’ ujar Sarifin.
Sehingga ia memastikan ikan tahan penyakit ini berhasil dikembangkan dengan baik oleh warga di sejumlah daerah.Sarifin mengatakan, BBPBAT siap mengakomodir permintaan pasokan benih ikan mas tahan penyakit dari masyarakat. Hal ini untuk mendorong lahirnya ikan yang berkualitas di tengah masyarakat.
"Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan yang digemari masyarakat,’’ ujar Sarifin.
Pasalnya, ikan tersebeut memiliki tekstur yang lembut dan mengandung nilai gizi yang cukup tinggi sehingga banyak dikonsumsi.
Di sisi lain ungkap Sarifin, ikan Mas juga memiliki nilai potensi ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan yang lain. Kondisi ini dikarenakan jenis ikan mas merupakan komdoditas yang mudah untuk dibudidayakan dan permintaan yang terus meningkat dari warga.