REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta segera memperbaiki sejumlah jembatan penyeberangan orang dan halte bus di wilayah ini.
"Saat ini, seluruh proyek perbaikan jembatan penyeberangan orang (JPO) dan shelter susah ada di Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahan (BLPP) DKI Jakarta. Setelah selesai lelang, langsung kita lakukan perbaikan," kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansah di Jakarta, Selasa (28/7).
Menurut dia, perbaikan JPO sekaligus halte bus tesebut dilakukan karena sebagian besar berada dalam kondisi yang tidak terawat dan memperihatinkan, sehingga membahayakan warga. "Banyak pagar yang copot, kanopi yang terlepas dan hilang bahkan ada reklame di sisi kanan kiri JPO yang mulai terlepas dari badan JPO itu sendiri. Ini tentu sangat membahayakan warga, makanya harus segera diperbaiki," ujar Andri.
Lebih lanjut, dia menuturkan dalam perbaikan JPO beserta halte bus itu nantinya akan sekaligus dibuatkan desain yang baru. Untuk halte bus, rencananya akan dibuatkan sebuah ruang untuk pemasangan iklan.
"Nantinya, di semua halte akan terdapat ruang untuk promosi atau pasang iklan. Sehingga, baik pemerintah maupun swasta bisa memanfaatkan ruang tersebut untuk promosi," tutur Andri.
Apabila banyak perusahaan yang memasang iklan di ruang promosi halte tersebut, dia mengungkapkan, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta juga akan ikut meningkat. Berdasarkan data Dishubtrans DKI Jakarta, dari total 301 JPO yang ada di Jakarta, 61 JPO diantaranya akan segera diperbaiki pada tahun ini. Sementara itu, dari total sekitar 3.000 halte bus, sebanyak 1.000 halte akan diperbaiki tahun ini.