REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengirimkan surat permintaan latihan gabungan Brimob bersama TNI untuk meningkatkan kemampuan Brimob terkait pengejaran kelompok teroris Santoso di Poso. "Permintaan untuk latihan bersama. Tidak seluruh item (kemampuan Raider) diajarkan," kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Suharsono, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa Malam.
Ia menjelaskan permintaan tersebut bukan bermaksud untuk menyerap seluruh kemampuan Raider yang dimiliki TNI, melainkan hanya sebagian kemampuan Raider saja. "Hanya sebagian (kemampuan) saja. Misal teknik pengejaran di hutan, kita nggak punya (kemampuan) itu. Lalu teknik bertahan dan bertempur di hutan belantara," ujarnya.
Beberapa kemampuan tersebut, menurut dia, akan menunjang Brimob dalam mengejar kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Menurutnya, hingga kini belum ada jawaban resmi dari pihak TNI atas surat yang dilayangkan Polri tersebut. "Permintaan dari Polri itu belum dapat jawaban, ya atau tidak diizinkan," katanya.