Rabu 29 Jul 2015 08:33 WIB

Gunung Raung Erupsi, 16 Penerbangan Bandara Jember Dibatalkan

Red: Erik Purnama Putra
 Gunung Raung mengeluarkan asap solvatara terlihat dari Desa Sempol, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/7).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Gunung Raung mengeluarkan asap solvatara terlihat dari Desa Sempol, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sebanyak 18 kali penerbangan di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur, dibatalkan akibat erupsi Gunung Raung (3.332 mdpl) yang menyemburkan abu vulkanis selama beberapa hari terakhir.

"Erupsi Gunung Raung yang mengeluarkan abu vulkanis memang berdampak terhadap jadwal penerbangan di Bandara Notohadinegoro, sehingga tercatat 18 kali penerbangan dibatalkan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro, Edi Purnomo, di Jember, Selasa (29/7).

Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi tersebut mengalami letusan menerus sejak peningkatan status gunung api itu menjadi siaga pada 29 Juni 2015. "Abu vulkanis yang mengarah ke Jember menyebabkan Bandara Notohadinegoro ditutup berdasarkan Notice to Airmen (Notam)" dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan AirNav," tuturnya.

Menurut dia, rincian pembatalan penerbangan yakni 14 kali penerbangan maskapai Garuda Indonesia dengan rute Jember-Surabaya pulang pergi (PP) dan empat kali penerbangan maskapai Susi Air dengan rute Jember-Sumenep PP. "Sebenarnya hari ini bandara sudah dibuka sejak pukul 09.00 WIB, namun kondisi bandara yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung itu masih berkabut, sehingga maskapai Garuda memilih membatalkan penerbangan Jember-Surabaya," paparnya.