REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Penemuan Alquran tertua di dunia yang diungkapkan Universitas Birmingham telah memicu perdebatan di kalangan peneliti Muslim di seluruh dunia. Arkeolog Turki mengklaim salinan Alquran di Istana Topkapi adalah yang paling lengkap, meski tidak tertua.
"Kami menghubungi universitas dan meminta transkrip dikirimkan kepada kami. Tapi, ada satu pertanyaan tersisa. Berapa banyak halaman salinan itu? Tidak ada informasi," kata Direktur Jenderal Pusat Penelitian Sejarah Islam, Seni, dan Budaya (IRCICA) Halit Eren kepada Anadolu Agency, dilansir dari Onislam, Rabu (29/7).
Eren menambahkan, di internet tampaknya hanya ada dua lembar. Jika demikian, Alquran di Istana Topkapi adalah yang paling lengkap.
Pernyataan itu dilontarkan Eren menyusul klaim para ahli di Universitas Birmingham terkait penemuan Alquran tertua di dunia. Naskah terdiri atas bagian-bagian dari surah ke-18 (Al Kahfi) sampai 20 (Thaha).