Rabu 29 Jul 2015 11:26 WIB

Ratusan Hektare Sawah Puso di Garut

Rep: C10/ Red: Angga Indrawan
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Musim kemarau yang melanda wilayah Priangan Timur telah mengakibatkan sejumlah daerah kekeringan. Akibatnya, ribuan hektare sawah gagal panen (puso). Sebagian lagi sedang terancam kekeringan yang akan memperluas luas lahan kekeringan dan puso.

Kasi Aneka Kacang dan Umbi Bidang Produksi Tanaman Pangan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut, Endang Junaedi mengatakan, berdasarkan catatan terbaru dinas, luas lahan yang dilanda kekeringan di Garut mencapai 2.100 hektare.

"Sampai saat ini tercatat lahan pesawahan sekitar seluas 205 hektare telah dinyatakan gagal panen atau puso," kata Endang kepada Republika.co.id, Rabu (29/7).

Menurut Endang, dari 2.100 hektare lahan pesawahan yang kekeringan dibagi menjadi tiga kategori. Lahan pesawahan yang dilanda kekeringan berat seluas 403 hektare. Kemudian yang dilanda kekeringan sedang sekitar 873 hektare dan kekeringan ringan sekitar 619 hektare. 

Endang menambahkan, tercatat juga lahan seluas 1.912 terancam kekeringan. Ia menjelaskan, lahan yang terancam tersebut bisa masuk ke dalam kategori kekeringan, bila hujan tidak kunjung turun. Jadi tingkat kekeringan yang dialami akan bertambah luasannya. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا
Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.

(QS. An-Nisa' ayat 43)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement