REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Transisi Cheppy T Wartono mengungkap kendala verifikasi klub Piala Kemerdekaan. Ia mengatakan kendala klub selama ini adalah pemain yang akan digandeng untuk berlaga di kompetisi perdana buatan Tim Transisi.
Klub peserta Piala Kemerdekaan kata dia, banyak yang merekrut pemain ISL. Namun kebanyakan pemain-pemain itu yang masih terikat kontrak dengan klub asalnya. Bahkan ada klub yang sudah membubarkan pemainnya, tapi masih terkendala soal gaji.
Pemain yang mengalami tunggakan gaji tidak bisa meninggalkan klub. Menurut Cheppy, pemain akan kehilangan gaji yang tertunggak jika memutuskan kontrak dengan klub. Sehingga proses untuk mengontrak ulang pemain membutuhkan waktu yang lama.
"Mereka ingin mengontrak pemain ISL. Tapi beberapa pemain itu masih terikat dengan klubnya," kata Cheppy T Wartono di Jakarta, Rabu (29/7).
Dalam proses verifikasi klub, Tim Transisi membutuhkan data-data pemain. Data itu akan digunakan Tim Transisi untuk memastikan klub membayar gaji pemain selama Piala Kemerdekaan.
Kini sudah ada 14 klub yang sudah memastikan diri ikut piala kemerdekaan. Sebanyak enam klub dari 14 klub, keseluruhan berkasnya sudah diterima Tim Transisi. Sedangkan delapan klub lainnya sedang mengirimkan berkas hard copy verifikasi melalui via pos.
Selain itu 10 klub lagi belum melengkapi persyaratan. Tim Transisi akan menunggu berkas tersebut sampai 1 Agustus mendatang. Hingga batas waktu itu, Tim Transisi tetap optimistis 10 klub tersebut menyusul 14 klub yang sudah melengkapi persyaratan.